Kelebihan dan Kekurangan Smartphone Foldable

 

Smartphone Foldable menjadi inovasi brand smartphone yang sudah mulai berkembang sampai sekarang. Smartphone foldable sendiri pertama kali dibuat oleh perusahaan asal Tiongkok yaitu Royole dengan produknya bernama FlexPai yang konsepnya seperti kalender duduk yang layar horizontalnya bisa dilipat ke dalam dan ke luar.

Untuk sekarang beberapa perusahaan sudah membuat smartphone foldable, seperti Samsung, Huawei, Xiaomi, BBK Grup (Oppo, Vivo), dan Tecno.

Foldable ada dua tipe yang pertama Flip, yaitu smartphone yang bagian tengah layarnya bisa dilipat. Selain itu, ada cover display (layar kecil) di back cover bagian atas smartphone-nya. Nilai jual smartphone ini di cover display, fleksibilitas dalam memakai kamera, dan lipatan yang membuat smartphone flip ini mudah dikantongi.

Yang kedua Fold, yaitu smartphone yang tipenya seperti dompet yang bisa dibuka untuk mendapatkan layar besar ala-ala tablet mini dan ditutup untuk mendapat layar smartphone pada umumnya. Nilai jual smartphone fold ada di kemampuan multitasking, layar yang lebih lega, dan fleksibilitas kameranya.

Apa sih enaknya pake smartphone foldable ? Dan apa aja ga enaknya ? mari kita bahas.

Kelebihan Smartphone Foldable

1) Lebih Eksklusif

Sampai saat ini, smartphone foldable hanya ada di kelas tertinggi (flagship). Jadi ada gengsi tersendiri bisa memakai smartphone yang harganya belasan bahkan puluhan juta dan itu berlaku untuk smartphone foldable.

2) Lebih Fleksibel

Foldable menawarkan fleksibilitas dalam penggunaannya. Misal smartphone flip menawarkan Flex Mode untuk kameranya yang bisa untuk bikin konten ala2 tiktok. Smartphone fold lebih enak untuk nonton streaming dan membaca artikel menggunakan layar besarnya. Smartphone flip maupun fold juga menawarkan kamera fleksibel misalnya selfie menggunakan kamera utama yang tidak mungkin dilakukan oleh smartphone konvensional karena foldable memiliki layar luar.

3) Mudah dikantongi (untuk Flip)

Samsung Z Flip4 dan OPPO Find N2 Flip sumber : gsmarena

Smartphone flip layarnya bisa dilipat menjadi dua bagian kecil yang membuat smartphone ini mudah dikantongi dalam saku. Smartphone konvensional kalau layarnya besar akan susah untuk dikantongi.

4) Kemampuan Multitasking (untuk Fold)

Multitasking Samsung Z Fold4 sumber : gsmarena

Multitasking Huawei Mate X3 sumber : gsmarena

Smartphone fold memiliki layar besar di dalam yang enak buat multitasking yang umumnya terkendala di smartphone konvensional karena aspek rasio yang tidak imbang (biasanya 20:9). Layar dalam memiliki rasio aspek yang lebih berimbang kalau memang ingin multitasking di sana.

Kekurangan Smartphone Foldable

1) Kurang All-rounder

Smartphone flagship konvensional, memiliki spek yang lebih merata misal di kamera, baterai, teknologi display yang umumnya lebih maju daripada smartphone foldable karena biasanya foldable hanya fokus di bagian display yang bisa dilipat.

Kalau anda mencari teknologi terbaru dari smartphone, foldable bukan jawabannya. Anda lebih cocok dengan flagship konvensional seperti Samsung Galaxy S23 Ultra, iPhone 14 Pro Max, Xiaomi 13 Pro, dll.

2) Rentan Masalah

screen protector membekas sumber : gadgetin

Smartphone foldable sendiri belum benar-benar matang. Jadi, foldable ini rentan akan masalah terutama di bagian layar seperti screen protector yang mudah berbekas, daya tahan lipatan yang berkurang. Makanya foldable layarnya jangan terlalu ditekan2 karena itu lebih lembut daripada layar smartphone biasa.

Untuk perbaikan, tergantung brand Samsung Indonesia sendiri ada penggantian LCD 1 tahun pembelian, Premium Call 24/7, dan Priority Assistance. Selengkapnya bisa baca di SINI.

OPPO yang baru masukkin OPPO Find N2 Flip di Indonesia mereka juga punya layanan premium device mereka simak selengkapnya di SINI.

Kesimpulannya, foldable menawarkan kelebihan berupa fleksibilitas dan kekurangan berupa masalah yang umum pada foldable. Kebanyakan orang akan memilih flagship yang konvensional karena tidak ingin mengalami masalah2 itu.