Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

FAQ : Baterai dan Charging di Smartphone

 

thumbnail baterai dan charging hp

Untuk postingan kali ini kita akan membahas soal FAQ atau pertanyaan yang sering ditanyakan soal baterai dan charging di smartphone. Soalnya mengenai baterai dan kebiasaan charging memang menjadi hal yang penting supaya smartphone yang kita gunakan bisa awet lama untuk battery healthnya. Oke,langsung saja kita mulai FAQ nya di bawah.

1) Boleh Tidak Memakai Smartphone sampai Baterai Habis ?

Sebenarnya 0 persen di bar baterai smartphone itu tidak benar-benar habis, melainkan brand sengaja menyisakan sedikit baterai saat layar mati secara otomatis. Sekali-kali sih boleh namun jangan sering juga karena bisa lebih cepat menurunkan battery health.

Jadi, ada baiknya kalau sudah di bawah 5% kita stop menggunakan smartphone dan cari stopkontak untuk charger.

2) Di Baterai Berapa Kita boleh charging ?

Sebenarnya bebas kita tidak perlu memikirkan yang namanya charging cycle karena itu sudah diperhitungkan oleh brand smartphone itu sendiri.

3) Charger dengan watt besar berbahaya ?

Biasanya ada di smartphone flagship dari brand tertentu yang chargingnya kencang bisa 80 W, 120 W, 150 W dll. Charger yang dayanya kencang tentu akan menghasilkan panas yang lebih tinggi dari pada charger yang dayanya standar. Panas yang berlebih tentu tidak akan baik untuk baterai. Tapi apakah seberbahaya itu charger dengan watt yang besar ?

Jawabannya tidak. Karena tentu brand sudah merancang supaya charger dengan daya besar ini tetap aman yaitu dengan melambatkan charging ketika smartphone mencapai suhu tertentu sehingga terhindar dari overheat.

4) Cara supaya charging maksimal ?

Hindari panas. Karena panas akan membuat smartphone memelankan kecepatan charging. Caranya cari tempat yang dingin dan suhu smartphone juga harus dalam keadaan dingin. Saat charging juga sebaiknya jangan dipakai untuk game karena tentu akan menaikkan suhu dan charging menjadi tidak stabil.

Tidak hanya saat charging, saat pemakaian normal kita juga sebaiknya menghindari panas berlebih karena juga akan berpengaruh ke baterai dan daya tahannya juga.

5) Kenapa Kapasitas Baterai di Pangkas kalau di berikan Charger Dengan Daya Besar ?

Untuk brand yang memberikan charger dengan daya besar, umumnya baterai yang dipakai adalah Dual Cell Battery yang bisa diisi lebih cepat dari pada Single Cell Battery karena sifatnya paralel dan panasnya juga bisa disebarkan lebih merata.

Karena memakai Dual Cell Battery, tentu akan memakan lebih banyak tempat dan bikin ukuran smartphone jadi lebih besar kalau memaksakan memakai baterai besar 5000/6000 mAh dengan dua sel baterai.

Dengan baterai yang lebih kecil, pengisian akan lebih cepat dan ukuran smartphone akan lebih ramah di tangan.

6) Kenapa Baterai Besar justru ada di Smartphone Entry - Mid ?

Karena smartphone entry sampai midrange umumnya SoC yang dipakai tidak menghasilkan panas berlebih dan tidak butuh cooling system yang maksimal, makanya brand hp tidak ragu memberikan baterai hp besar 5000 dan 6000 mAh di smartphone entry sampai midrange.

Berbeda dengan smartphone flagship yang umumnya menghasilkan suhu tinggi kalau tidak dilimit atau diberikan cooling system yang maksimal. Karena keberadaan cooling system yang berbeda ini tentu ada yang harus dikorbankan yaitu baterai dan ini masih nyambung dengan poin sebelumnya.

Mungkin itu dulu tentang FAQ baterai dan charging di smartphone

Post a Comment for "FAQ : Baterai dan Charging di Smartphone"